Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Dari Firewall (Tembok Api)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
 
 
 
A. PENDAHULUAN
         Selamat datang di blog saya, kali ini saya akan membagikan sedikit informasi atau shering tentang tentang pengertian, fungsi, dan manfaat dari firewall atau tembok api. Untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel berikut ini.


B. LATAR BELAKANG
         Dengan adanya firewall kita bisa mendapatkan perlindungan, ketahanan, atau keamanan yang pribadi dari serangan-serangan para peretas atau hacker, pelaku spionase, atupun pencuri data lainnya.

 
C. MAKSUD DAN TUJUAN
          Untuk menjaga ketahanan, perlindungan, atau keamanan dari serangan para pencuri data, makanya firewall sangat beperan penting untuk ketahanan komputer atau jaringan kita.


D. WAKTU YANG DIBUTUHKAN
          Kurang dari 5 menit


E. PEMBAHASAN
           Firewall (tembok api) merupakan sistem yang di desain untuk mencegah akses mencurigakan masuk ke dalam jaringan pribadi. Untuk mencegah berbagai serangan yang tidak diinginkan, firewall bekerja dengan mengontrol baik itu melacak, megendalikan dan memutuskan suatu perintah jaringan ini boleh lewat (pass), perlu dijatuhkan (drop), perlu di tolak (reject).

Secara umum firewall digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapaun yang memiliki akses terhadap jaringan privat dan pihak luar. Saat ini, pengertian dari firewall dipahami dengan istilah generik yang merujuk pada fungsi firewall sebagai sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berlainan. Mengingat sekarang ini banyak perusahaan yang memeiliki akses ke internet maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas (hecker), pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, sehingga fungsi firewall menjadi hal yang sengat esensial.


A. Fungsi dari firewall
          - mencegah informasi yang berharga atau penting
          - mencegah modifikasi data dari pihak lain
          - mencatat aktivitas penguna
          - sebagai pos keamanan jaringan
          - memiliki kemampuan untuk menahan serangan internet


B. Manfaat dari firewall
          - menjaga informasi rahasia yang menyelinap keluar tanpa diketahui
          - sebagai filter juga digunakan untuk mencegah lalu lintas tertentu
            mengalir ke subnet jaringan
          - untuk memodifikasi paket data yang datang di firewall


C. Cara kerja jaringan
           Pada dasarnya, firewall bekerja dengan cara membatasi komputer pribadi dengan internet. Firewall bekerja layaknya penjaga keamanan di depan gerbang rumah dan mengidentifikasi pengunjung yang datang, sekaligus menyaring penyusup yang berusaha memasuki komputer pribadi. Firewall bekerja menyaring lalu lintas komputer dengan menggunakan alamat ip, nomor port, serta protokol. Seiring dengan dengan perkembangannya, kini firewall mampu menyaring data yang masuk dengan mengidentifikasi terlebih dahulu pesan konten yang dibawanya. Untuk mengatur lalu lintas perpindahan data komputer dan internet, firewall dapat menggunkan salah satu atau gabungan dari beberapa metode berikut :


1. Packet Filtering
          Merupakan sebuah cara kerja firewall dengan memonitor paket yang masuk dan keluar, megizinkannya untuk lewat atau tertahan berdasarkan alamat internet protocol (IP), protokol, dan portnya. Packet filtering biasanya cukup efektif digunakan untuk menahan serangan dari luar sebuah LAN packet filtering disebut juga dengan firewall statis. Selama terjadinya komunikasi dengan jaringan internet, packet yang datang disaring dan dicocokkan dengan aturan yang sebelumnya telah dibuat dalam membangun firewall. Jika data tersebut cocok, maka data dapat diterima dan sebaliknya jika tidak cocok dengan aturan, maka data tersebut ditolak.

Dalam metode packet filtering, firewall mengecek sumber dan tujuan alamat ip. Pengirim packet mungkin saja menggunakan aplikasi dan program yang berbeda, sehingga packet filtering juga mengecek sumber dan tujuan protokol, seperti UDP (User Datagram Protocol) dan TCP (Transmission Control Protocol).


2. Inspeksi Stateful
           Berkebalikan dengan packet filtering, inspeksi stateful dikenal pula dengan firewall dinamis. Pada inspeksi stateful status aktif koneksi di monitor, kemudian info yang di didaptkan akan dipakai untuk menentukan apakah sebuah packet jaringan dapat menembus firewall.


inspeksi stateful secara besar-besaran telah menggantikan packet filtering. Pada firewall statis, hanya header dari packet dicek, artinya seorang hacker dapat mengambil informasi melalui firewall dengan sederhana, yaitu menidentifikasi “reply” melalui header. Sementara dengan firewall dinamis, sebuah packet dianalisis hingga ke dalam lapisan-lapisannya, dengan merekam alamat ip dan juga nomor portnya, sehingga kemampuannya lebih ketat dibandingkan packet filtering.


F. KESIMPULAN
           Jadi firewall sangatlah beperan penting di komputer atau jaringan kita, agar data atau serangan-serangan dari luar dapat di filter terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam komputer atau area jaringan yang kita miliki.
 
 
G. REFERENSI
           https://rickychandra528.blogspot.com/2018/08/pengertian-dari-firewall.html


H. PENUTUP
            Sekian yang hanya dapat saya sampaikan, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan apabila ada kesamaan atau kesalahan kata dan tutur bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebsesar besarnya.
 
 
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Post a Comment