A. PENDAHULUAN
Selamat datang di blog saya, kali ini saya akan membagikan sedikit informasi atau sharing tentang cara cepat memahami dan menghitung subnetting kelas A. Untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel berikut ini.
B. LATAR BELAKANG
Subneting adalah membagi menjadi suatu netwok menjadi subnetwork yang lebih kecil. Inilah yang disebut subnet. Salah satu aspek dalam suatu design jaringa yang baik adalah pengoptimalan alamat ip. Subneting meminimalisir alamat ip yang tidak terpakai atau terbuang.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
- Agar bisa menghitung dan konfigurasi subnetting kelas A
- Untuk memudahkan dalam mengkonfigurasi suatu jaringan
- Agar dapat mengatasi troubleshooting dalam suatu jaringan
- Agar bisa menghitung dan konfigurasi subnetting kelas A
- Untuk memudahkan dalam mengkonfigurasi suatu jaringan
- Agar dapat mengatasi troubleshooting dalam suatu jaringan
D. WAKTU YANG DIBUTUHKAN
Sekitar 5 menit
E. PEMBAHASAN
Sebenernya kelas A dan kelas B ini jarang diterapkan pada sebuah jaringan kebanyakan masih menggunakan kelas C untuk membangun sebuah jaringan biasanya Kelas A digunakan pada jaringan semisalnya ISP.
Jika pada Subnetting kelas B menggunakan oktet 3 dan oktet 4 maka kelas A
menggunakan oktet 2, oktet 3 dan oktet 4
Nilai CIDR Subnet Mask
/9 255.128.0.0
/10 255.192.0.0
/11 255.224.0.0
/12 255.240.0.0
/13 255.248.0.0
/14 255.252.0.0
/15 255.254.0.0
/16 255.255.0.0
Oke,, misalnya saja ada sebuah soal dengan IP 10.70.18.1/10 tentukan netmask,total IP,IP Start,IP End, Network dan Broadcastnya.
karena ini adalah kelas A maka hostnya menjadi acuan buat perhitungan adalah 70,jadi cara menghitungnya adalah /10 + 16 = /26 ( angka 16 ini didapat dari hasil penjumlahan oktet 3 dan oktet 4 yang masing masing oktet berjumlah 8 biner jadi 8+8 : 16
sehingga menjadi /26 dengan total IP 64 yaitu ( 0 - 63 ) artinya IP address 10.0.0.0 - 10.63.255.255 .
karena pada soal hostnya 70 yaitu 10.70.18.1 sehingga tidak termasuk
ke dalam range IP ( 0 - 63 )
untuk mengetahui 70 masuk ke range ip yang mana caranya adalah :
~ 70 : 64 = 1,09375 (70 dibagi dengan jumlah total ip yang diketahui. karena hasilnya koma digenapkan saja menjadi 1 )
~ 1 X 64 = 64 (lalu hasil yang tadi tersebut dikalikan 64 )
~ 64 + 63 = 127 ( karena dalam /26 mempunyai jumlah total ip 64 (0-63) maka tambahkan dengan 64 maka dikurang 1 menjadi 63 )
Jadi host 64 termasuk kedalam range ip (10.64.0.0 - 10.127.255.255 )
kemudian kita cari Network, IP Start, IP End , Broadcast , dan Netmasknya
oh iya jangan lupa karena ini kelas B bukan berati total ip nya 16 ya, yang benar adalah 64 x 256 x 256 = 4.194.304 jadi /25 mempunyai jumlah total IP 4.194.304
TOTAL IP 4.194.304
Network 10.64.0.0
IP Awal 10.64.0.1
IP Akhir 10.64.255.254
Broadcast 10.127.255.255
Netmask 256-16 = 255.192.0.0
JIka sudah paham kalian bisa mencoba sendiri dengan contoh soal yang berbeda dan bisa di test hasil jawabannya benar atau tidak dan anda dapat menghitungnya disini
===> klik di disini
Sebenernya kelas A dan kelas B ini jarang diterapkan pada sebuah jaringan kebanyakan masih menggunakan kelas C untuk membangun sebuah jaringan biasanya Kelas A digunakan pada jaringan semisalnya ISP.
Jika pada Subnetting kelas B menggunakan oktet 3 dan oktet 4 maka kelas A
menggunakan oktet 2, oktet 3 dan oktet 4
Nilai CIDR Subnet Mask
/9 255.128.0.0
/10 255.192.0.0
/11 255.224.0.0
/12 255.240.0.0
/13 255.248.0.0
/14 255.252.0.0
/15 255.254.0.0
/16 255.255.0.0
Oke,, misalnya saja ada sebuah soal dengan IP 10.70.18.1/10 tentukan netmask,total IP,IP Start,IP End, Network dan Broadcastnya.
karena ini adalah kelas A maka hostnya menjadi acuan buat perhitungan adalah 70,jadi cara menghitungnya adalah /10 + 16 = /26 ( angka 16 ini didapat dari hasil penjumlahan oktet 3 dan oktet 4 yang masing masing oktet berjumlah 8 biner jadi 8+8 : 16
sehingga menjadi /26 dengan total IP 64 yaitu ( 0 - 63 ) artinya IP address 10.0.0.0 - 10.63.255.255 .
karena pada soal hostnya 70 yaitu 10.70.18.1 sehingga tidak termasuk
ke dalam range IP ( 0 - 63 )
untuk mengetahui 70 masuk ke range ip yang mana caranya adalah :
~ 70 : 64 = 1,09375 (70 dibagi dengan jumlah total ip yang diketahui. karena hasilnya koma digenapkan saja menjadi 1 )
~ 1 X 64 = 64 (lalu hasil yang tadi tersebut dikalikan 64 )
~ 64 + 63 = 127 ( karena dalam /26 mempunyai jumlah total ip 64 (0-63) maka tambahkan dengan 64 maka dikurang 1 menjadi 63 )
Jadi host 64 termasuk kedalam range ip (10.64.0.0 - 10.127.255.255 )
kemudian kita cari Network, IP Start, IP End , Broadcast , dan Netmasknya
oh iya jangan lupa karena ini kelas B bukan berati total ip nya 16 ya, yang benar adalah 64 x 256 x 256 = 4.194.304 jadi /25 mempunyai jumlah total IP 4.194.304
TOTAL IP 4.194.304
Network 10.64.0.0
IP Awal 10.64.0.1
IP Akhir 10.64.255.254
Broadcast 10.127.255.255
Netmask 256-16 = 255.192.0.0
JIka sudah paham kalian bisa mencoba sendiri dengan contoh soal yang berbeda dan bisa di test hasil jawabannya benar atau tidak dan anda dapat menghitungnya disini
===> klik di disini
F. KESMIPULAN
Jadi Kesimpulannya, konsep cara perhitungan subnetting kelas A sama dengan kelas B dan kelas A bedanya karena kelas A menggunakan oktet ke 2,3 dan oktet ke 4 jadi cara menghitungnya adalah prefix kelas A ditambah dengan 16.
G. REFERENSI
- Belajar_Cisco_CCNA_by_Muhammad_Taufik_-.pdf
- https://farrasperdana.wordpress.com/2013/09/17/cara-cepat-dan-mudah-menghitung-subnetting-kelas-a/
- Belajar_Cisco_CCNA_by_Muhammad_Taufik_-.pdf
- https://farrasperdana.wordpress.com/2013/09/17/cara-cepat-dan-mudah-menghitung-subnetting-kelas-a/
H. PENUTUP
Sekian yang hanya dapat saya sampikan, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan apabila ada kesamaan atau kesalahan kata dan tutur bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Post a Comment