Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
A.
PENDAHULUAN
Welcome
to my blog, kali ini saya akan mebagikan sedikit informasi tentang
rutinitas di hari sabtu di tempati BLC Telkom Klaten yaitu evaluasi
tentang agenda atau target dalam satu minggu yang sudah dikerjakan,
namun kali ini evalusi tersebut di isi oleh mbah suro yang membahas
tentang SOP (Sedandart Operating Prosedure).
PENGERTIAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Standart
Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja
tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai
proses penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Menurut
Tjipto Atmoko, Standart Operasional Prosedur merupakan suatu
pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan
sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah
berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural
sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja
yang bersangkutan.
B.
LATAR BELAKANG
Ada
empat faktor yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan
format
penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) yang akan
dipakai
oleh suatu organisasi yaitu:
• banyaknya
keputusan yang akan dibuat dalam suatu prosedur.
• Banyaknya
langkah dan sub langkah yang diperlukan dalam suatu prosedur.
• Siapa
yamh dijadikan target sebagai pelaksana Standrad Operating Prosedure
(SOP)
• tujuan
yang ingin dicapai dalam pembuatan Standard Operating Prosedure (SOP)
ini.
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
-
Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkatkinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
-
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.
-
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggungjawab dari petugas/pegawai terkait.
-
Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawaidari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
-
Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan,duplikasi, dan inefisiensi.
D.
MANFAAT
-
sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawaidalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikantugasnya.
-
Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yangmungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalammelaksanakan tugas.
-
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaantugas dan tanggung jawab individual pegawai danorganisasi secara keseluruhan.
-
Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidakbergantung pada intervensi manajemen, sehinggaakan mengurangi keterlibatan pimpinan dalampelaksanaan proses sehari-hari.
-
Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
-
Menciptakan ukuran standar kinerja yang akanmemberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaikikinerja serta membantu mengevaluasi usaha yangtelah dilakukan.
-
Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraanpemerintahan dapat berlangsung dalam berbagaisituasi.
-
Memberikan informasi mengenai kualifikasikompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalammelaksanakan tugasnya.
-
Memberikan informasi dalam upaya peningkatankompetensi pegawai.
-
Memberikan informasi mengenai beban tugas yangdipikuloleh seorang pegawai dalam melaksanakantugasnya.
Format
Umum Standard Operating Prosedure (SOP)
Ada
empat faktor yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan
format
penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) yang akan
dipakai
oleh suatu organisasi yaitu:
• banyaknya
keputusan yang akan dibuat dalam suatu prosedur.
• Banyaknya
langkah dan sub langkah yang diperlukan dalam suatu prosedur.
• Siapa
yamh dijadikan target sebagai pelaksana Standrad Operating
Prosedure (SOP)
• tujuan
yang ingin dicapai dalam pembuatan Standard Operating Prosedure
(SOP) ini.
Ada
4 jenis format umum Standard Operating Prosedure (SOP)
a.
langkah sederhana (simple steps)
Simple
steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun hanya
memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikt keputusan yang
bersifat sederhana. Format SOP ini dapat digunakan dalam
situasi
dimana hanya ada beberapa orang yang akan melaksanakan prosedur
yang telah disusun.
b.
Tahapan berurutan (Hierarchical steps)
Format
ini merupakan pengembangan dari simple steps. Digunakan jika
prosedur yang disusun panjang, lebih dari 10 langkah dan
membutuh kan informasi yang lebih detail, akan tetapi hanya
memerlukan
sedikit pengambilan keputusan.
c.
Grafik (graphic)
Format
grafik ini bertujuan untuk memudahkan dalammemahami prosedur yang ada
dan biasanya ditujukan untuk pelaksanaan eksternal organisasi
(pemohon).
d.
Diagram alir (flowcharts)
Flowcharts
merupakan format yang biasa digunakan, jika
dalamSOP
diperlukan pengambilan keputusan yang banyak
(kompleks)
dan membutuhkan opsi jawaban (alternatif jawaban)
seperti:jawaban
“ya” atau “tidak”, “lengkap” atau “tidak”, “benar”
atau
“salah”, dsb. Simbol-simbol tersebut memiliki fungsi yang
bersifat
khas (teknis dan khusus) yang pada dasarnya dikembangkan
dari
simbol dasar flowcharts (basic symbols of flowcharts) yang terdiri
dari
4simbol, yaitu:
1.
simbol kapsul/terminator, untuk mendiskripsikan kegiatan mulai dan
berakhir.
2.
Simbol kotak/process, untuk mendiskripsikan proses atau kegiatan
eksekusi.
3.
Simbol belah ketupat/decision, untuk mendiskripsikan
kegiatan pengambilan keputusan.
4.
Simbol anak panah/arrow, untuk mendiskripsikan arah kegiatan (alur
proses kegiatan).
5.
Simbol segi lima/off-page connector, untuk mendiskripsikan hubungan
antar simbol yang berbeda halaman.
Format
standrad operating prosedure dalam bentuk flowcharts
terdiri
dari 2jenis yaitu:
1.
Linear flowcharts (diagram alir linier)
Ciri
utama dari format linear flowcharts ini adalah unsur kegiatan yang
disatukan, yaitu: unsur kegiatan atau unsur pelaksanaannya dan
menuliskan rumusan kegiatan secara singkat didalam simbol yang
dipakai.
2.
Branching flowcharts (diagram alir bercabang).
Format
Branching Flowcharts memiliki ciri utama dipisahkannya unsur
pelaksana dalam kolom-kolom yang terpisah dari kolom kegiatan
dan menggambarkan prosedur kegiatan dalam bentuk
simbol
yang dihubungkan secara bercabang-cabang.
F.
HASIL YANG DIDAPATKAN
Mampu
mengerjakan atau menjalankan tentang konsep kinerja SOP (Sedandart
Operating Prosedure) dan mengamalkan di setiap mau melakukan
pekerjaan sesuai prosedure.
G.
KESIMPULAN
Dapat
memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja. Sebagai
dasar hukum bila terjadi penyimpangan. Dan mengetahui dengan jelas
hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
H.
PENUTUP
Cukup
sekian dari saya semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan
apabila ada salah kata saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
0 komentar:
Post a Comment